Sabtu, 26 Februari 2011

puisi pematah hati

PUISI PEMATAH HATI
Kenapa Kita bisa berpikir bahwa Kita akan hidup panjang
Kenapa Kita bisa berpikir bahwa hidup Kita masih lama untuk dijalani
Kenapa Kita tidak pernah menoleh pada semua dosa yang pernah Kita lakukan dimasa lalu
Kenapa Kita selalu percaya diri untuk terus menjalani hidup seperti ini
Kenapa setiap Manusia tidak pernah memandang tujuan akhir mereka
Padahal ajal selalu di dekat Kita
Tak peduli usia tak peduli siapa dan tanpa halangan

Kematian itu soal waktu
Manusia hidup menyongsong masa depan
Kiata makan uantuk menyambung nyawa….omong kosong!!!
Pasalnya !! Kita hidup untuk menunggu datangnya kematian
Takdir tuhan yang telah diberikan kepada Kita tak pernah Kita ketahui
Meski yang lain bisa Kita ubah tapi kematian takkan bisa berubah
Kita tak perlu takut Mati” yang mesti kita takutkan apakah kita sudah siap untuk mati

Ketika kematian datang pada kita
Dan menutup kesempatan kita
Apakah Kita siap menjalani siksa neraka
Apakah Kita mampu untuk bertahan di neraka
Di akherat Kita akan mempertangumg jawabkan semua perbuatan Kita di dunia
Dengan beberapa menu siksaan yang telah di sediakan di dunia
“kau telah memilih menumu maka kau harus mempertanggung jawabkan apa yang telah kau pilih.”

Anggap saja akherat itu BANK
Dimana dosa dalah Hutang dan pahala adalah Tabungan
Maka manusia adalah Nasabah.
Jika Kita sudah terlena oleh kenikmatan dunia
Maka akan lupa pada semua takdir Kita
Seolah-olah kita punya keinginan tinggi yang harus kita capai di beberapa tahun kedepan.

Tanpa peduli bahwa
Jika ajal menjemput kita maka semua harta yang kita miliki,cita-cita kita,wanita-wanita kita,nama besar kita,anak-anak kita,rasa bahagia kita semua akan memudar seketika itu
Melebur bersama usia dan jasad kita
Pada akhirnya kita hanya tidur telanjang diatas tanah, sendiri tanpa cahaya.

Tahukah kalian
Kenapa Tuhan ciptakan orang jelek,cacat,gila. dan sebagainya
Karna Tuhan ingin manusia mengerti bahwa kehidupan dunia itu tidaklah berarti
yang berarti di dunia hanyalah pahalamu kepada Tuhanmu untuk dirimu.

Saat dirimu terkapar tak berdaya
Dan kau menyebut-nyebut nama tuhanmu
Saat itulah kau merasa nyawa berada di tenggorokan
Pandanganmu kosong karena kau telah menatap gerbang kematian
Dan membelakangi tabir-tabir kehidupan
Setiap dosamu akan berkunjung dan memaksamu untuk mengingat setiap detilnya
Setiap airmatamu takkan mampu membersihkan tubuhmu yang kotor
Kau akan menyesalinya pada setiap hembusan nafasmu yang mulai tak merata
Itulah saat-saat dimana kamu bisa melupakan semua cita-citamu semua ambisimu semua hartamu semua ke egoisanmu
Kau hanya ingin diberi kesempatan lagi untuk bisa menjalani hidup yang sebenarnya


Ingatlah bahwa batas umur manusia 65 tahun
Apakah kita pernah merasa bahwa waktu berjalan begitu cepat
Dari masa kanak-kanak hingga sekarang
Kita yang dulu anak-anak tiba-tiba kini menjadi dewasa
Kita yang dulu punya orang tua kini kita menjadi orang tua
Kita yang selalu memandang wajah keriput wajah nenek diatas kursi roda
Kini akan tiba giliran kita.

Suatu hari kita akan menyadari bahwa kekayaan hanyalah kakayaan, ketampanan hanyalah ketampanan,kecantikan hanyalah kecantikan, kebahgiaan hanyalah kebahagiaan dan kenangan tinggallah kenagan.
Karna apapun yang kita perjuangkan untuk kehidupan dunia tidak selalu menghasilkan harapan yang optimal
Terkadang perjuangan hanyalah akan menjadi perjuangan
SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar