Jumat, 18 Maret 2011

KETEMU HANTU

By theteckoes curut
Satu tanah lurus bermaisan kutelusuri jalan setapak.
Hanya ditemani sinar bulan kulalui selangkah demi selangkah.
Ramai kicau balalang malam dan hewan lain yang menyanyikan nuansa seram.
Mengingatkan aku akan alam mati.
Berhiaskan warna gelap disekitar dan batu-batu yang seolah menatapku kaku.
Bertuliskan nama keramat daftar dari penghuni maya.
Angin Erotis mengalun sepi menyambar dedaunan.
Dari kejauhan seolah langkah orang yang sedang mengintaiku.
Sempat terpikir olehku aku adalah mangsa dari mereka-mereka yang sedang melihat aku.
Dan sewaktu-waktu bisa mencekram.
Aku sadar bahwa aku tidak sendiri disini.
Tapi kucoba tuk teguhkan hati.
Aku disini tidak untuk berurusan dengan orang mati.
Hanya sekedar menumpang menginjakkan kaki.
Sunyi sepi kupahami sebelum aku disini.
Lalu kurasakan juga nuansa lain di tempat ini.
Mungkin ini hanya rasa takutku semata.
Oleh warisan nenek moyang yang mendara daging.
Sebenarnya semua tempat adalah sama tak jauh berbeda.
Saat itu pandanganku hanya lurus kedepan.
Tak kusempatkan melihat macam-macam.
Tiba-tiba bayangan putih terliahat sekilas lalu menghilang
Aku tahu inilah yang munkin akan kulihat
Menjelang akhir penasaranku.
Seraut wajah cantik dengan mata membalalak.
Kulit putih pucat pasih.
Rambut ikal panjang selutut.
Bibir tipis tersenyum sedih dengan merintih seram.
Airmata darah mentes bergantian.
Tangan keriput dengan kuku yang panjang.
Merayap maju menggapaiku.
Seketiika itu kurasakan dingi di pundakku.
Adrenalin mulai naik kutakkuasa menahan kemudian aku pingsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar